Sekolah Kejuruan di OKI Lebih Diminati Masyarakat
Kayuagung, Sumselupdate.com – Pandemi Covid-19 saat ini, ternyata sekolah kejuruan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), lebih diminati dari pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah siswa yang mendaftar saat penerimaan siswa baru tersebut. Data yang berhasil dihimpun di lapangan SMKN 2 Kayuagung, pada tahun ini lebih banyak siswa yang masuk mendaftar dari pada tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan SMAN 4 Kayuagung yang berkurang jumlah siswa yang mendaftar. Tak tanggung-tanggung dari sembilan lokal belajar di SMAN 4 Kayuagung, hanya mendapatkan lima lokal saja. Sementara empat kelas belajar lainnya, terpaksa kosong lantaran tak mendapatkan siswa di sekolah tersebut.
Kepala SMAN 4 Kayuagung, Sutami Hamdani melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Farabi, Senin (16/8/2021) mengatakan, pada tahun ini SMAN 4 Kayuagung menerima sebanyak 153 siswa dalam lima rombongan belajar. “Kami telah melakukan sosialisasi baik melalui media sosial (medsos), maupun website sekolah. Namun tampaknya kondisi pandemi Covid-19 ini salah faktor menurunnya siswa mendaftar,” ungkapnya seraya berharap pandemi segera berakhir sehingga pembelajaran tatap muka dapat digelar.
Untuk soal pembelajaran, menurutnya, masih dengan cara daring dengan menggunakan aplikasi baik siswa maupun guru lantaran OKI berstatus zona merah. Dikatakannya, di sekolah hanya rapat terbatas atau melalui meeting zoom, untuk mencegah penyebaran virus Corona dan ini merupakan langkah antisipasi.
Diakui dalam pembelajaran daring ini masih terkendala soal sinyal. Dicontohkannya, pada saat listrik padam, siswa sering mengalami hambatan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Di tempat berbeda Kepala SMKN 2 Kayuagung, H Anwar Sanusi membenarkan jika sekolah yang dia pimpin siswa yang mendaftar pada saat penerimaan siswa baru tahun ini bertambah dua lokal.
“Jika sebelumnya sebelas lokal maka tahun ini menjadi tiga belas lokal belajar. Kita bersyukur, sebab minat dan antusias masyarakat di tengah pandemi ini sangat tinggi menyekolahkan anak mereka di SMKN 2 Kayuagung,” kata mantan Kepala SMAN 1 Kayuagung ini.
Bahkan, kata dia, sebelumnya pada tahun ajaran lalu, tidak adanya minat pada jurusan keramik, namun tidak dengan tahun ini. Begitu pun dengan jurusan kayu, pada tahun ini diisi oleh siswa baru yang mendaftar, sebanyak dua lokal belajar.
Ketika ditanya sosialisasi yang dilaksanakan SMKN 2 Kayuagung, H Anwar Sanusi menjelaskan, pola sosialisasi yang dilaksanakan melalui siswa itu sendiri yang ada di SMKN 2 Kayuagung, termasuk dengan alumni sekolah.
“Kita memberikan contoh dengan anak-anak di sekolah, bagaimana cara kita menerapkan pola pembelajaran di masa pandemi ini, kemudian siswa ini sendiri yang bersosialisasi ke sekolah asal, SMP mereka dan ini
tampaknya lebih efektif. Dengan cara ini, mereka dapat merasakan bagaimana pola SMKN 2 Kayuagung, sehingga membawa dampak seperti saat ini, yakni adanya penambahan siswa,” ujar H Anwar Sanusi.
Menyinggung pola pembelajaran, Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya masih menerapkan sistem daring dan luring. Untuk daring, guru yang bertugas pada hari itu, melaksanakan tugas pembelajaran dari sekolah.
“Jadi, di sekolah ini telah lengkap perangkat komputernya, dan bagi siswa dari rumah yang terkendala dengan signal, atau handphone, maka kita sediakan laptop untuk belajar,” urainya.
Sedangkan untuk pembelajaran luringnya, SMKN 2 Kayuagung, menyesuaikan zona, khususnya siswa yang melakukan praktek belajar.
“Kami pun tetap menerapkan prokes secara ketat dalam pembelajaran luring bagi siswa yang praktek, mulai dari izin orang tua, cek suhu tubuh, menggunakan masker, termasuk kita pihak sekolah menyediakan tempat cuci tangan,” tukasnya. (**)
https://sumselupdate.com/pandemi-covid-19-sekolah-kejuruan-di-oki-lebih-diminati-masyarakat/